Yamato pergi ke luar negeri dengan impian membawa masakan kampung halamannya untuk menaklukkan dunia. Sepuluh tahun kemudian, dia menikah dengan gadis asing dan membawa istrinya kembali ke Jepang. Lily belajar bahasa Jepang di universitas, mimpinya adalah tinggal di Jepang. Dia mempunyai kecintaan yang besar terhadap budaya Jepang, sehingga ayah mertuanya sangat senang padanya. Hanya saja Lily agak terlalu "nyaman". Usai mandi, ia memakai handuk yang sama persis dan keluar.Di rumah, ia selalu tidak mengenakan pakaian dalam sehingga menyebabkan putingnya terbuka seluruhnya ke ayah mertuanya. Yamato sering bepergian ke luar negeri hingga melupakan “budaya” masyarakat Jepang. Setiap berhubungan intim, ia hanya memasukkan k3maluannya ke dalam dan segera berejakulasi.Tidak ada foreplay, membuat Lily merasa sangat kecewa dan kecewa. Dia selalu harus melakukan masturbasi setelah setiap hubungan seksual dengan suaminya. Dan ayah mertuanya menyaksikan semuanya. Saat Yamato keluar, Lily tiba-tiba masuk ke kamarnya sendiri sehingga ayah mertuanya tahu apa yang dia coba lakukan. Melihat menantu perempuannya yang cantik sedang melakukan masturbasi, dia segera berjalan mendekat dan menunjukkan seperti apa "budaya" Jepang itu. Dia mencium, menjilat dan menghisap seluruh tubuh Lily, menggunakan jari-jarinya untuk membelai putingnya, mengaitkan v4ginanya, dan menjelajahi seluruh tubuhnya. Dia membiarkannya menikmati perasaan bahagia yang baru pertama kali dia rasakan. Lily terus mendorong pinggulnya, menikmati sensasi orgasme sementara mulutnya terus menyangkalnya. Tapi tubuhnya juga ingin menikmati lebih banyak. Dia berinisiatif mencari ayah mertuanya, memintanya bermain-main dengan putingnya, memintanya untuk membiarkan dia menikmati perasaan yang tidak bisa diberikan suaminya!